Author Archives: san

Samirah


Bingung dan takut, itulah yang dirasakan Samirah ketika bus yang akan mengantarnya pulang kampung di stop petugas, persis di perbatasan kota besar yang menghidupinya selama ini. Petugas menyuruh si sopir turun, dan bersamaan dengan itu dua orang petugas lain naik ke bus. Baca lebih lanjut

Unqualified Opinion, Kewajiban ataukah Hak?


Ada pergeseran pemahaman makna atas pemberian Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah. Terlebih bagi Pemerintah Daerah, yang saat ini berlomba – lomba untuk mencapai predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified opinion). Sekilas hal ini merupakan sebuah nilai plus, bahwa semua instansi pemerintah sebagai entitas pelaporan sadar akan pentingnya opini BPK atas Laporan Keuangan yang disusunnya. Baca lebih lanjut

Pintaku


Iringilah dengan senyuman

maka sembunyikanlah air mata

di gurun – gurun kering.

Karena perjalanan itu kurindukan

telah beberapa waktu lamanya.

Dan inilah kemenangan yang ternantikan,

atas diri dan keinginanku.

Layu


Kemarau kelewat memaparnya

hingga ketika embun pertama dipagi hari

tak cukup untuk memberinya harapan.

dia begitu letih

untuk sekedar bertahan di ranting kecil itu,

dan hanya mampu menatap tanah

dimana peristirahatan abadinya kelak

bila angin meniup sedikit kencang.

Anomali


Apa yang kaukatakan sebagai kekalahanku,
adalah pesan kemenangan bagiku.
Kautepikan keberadaanku karena keanehan menurutmu,
namun lupakah bahwa kita lahir serahim,
dibesarkan bersama dirumah aristokrasi,
dan makanan kitapun seragam, loyalitas!
hanya ketika yang kita telan,
menjadi tenaga untuk berlari seharusnyalah,
sebagaimana kalian dalam perburuan,
aku memilih terpaku dan menatap.
Dan ketika kalian memilih terikat,
pada kursi sebagai simbol kemenangan,
aku memilih memerdekakan jiwaku.
belajarlah pada air, aku disana.